SEKILAS
BANDA ACEH
Sekitar
30 menit ribuan Kendaraan baik roda dua maupun roda empat melintasi jalan sekitar
Mesjid Raya Baiturrahman atau pusat kota, apalagi waktu menjelang magrib.
Berbagai kendaraan terparkir disekitar Mesjid Raya sambil menunggu malam, bila kita perhatikan mereka yang datang ke Mesjid Raya, 40% warga Tuan rumah dan 60 % lainnya warga yang berasal dari berbagai daerah dengan berbagai tujuan untuk datang ke Ibu Kota Provinsi Aceh. Mesjid Raya
menjadi IKON yang luar biasa Bagi Masyarakat Aceh khususnya, Mesjid Raya Baiturrahman
menjadi sangat berharga bagi mereka yang
bukan tuan rumah, karena dari dulu sampai sekarang Mesjid Raya selain menjadi
tempat ibadah juga menjadi suatu tempat untuk istrirahat sementara bagi mereka
yang tidak ada tempat tinggal di Banda Aceh, karena letaknyapun yang sangat strategis.
Tapi sungguh disayangkan bagi mereka
yang tak mengenal Norma Kehidupan ini, walaupun ada sebagian yang tau tapi
mereka lebih mengambil sikap acuh padahal itu semuanya sungguh pandangan yang
tidak bermoral bila kita perhatikan sekarang, khususnya di tengah-tengah pusat
kota Banda Aceh dan tempat – tempat yang gelap. Mereka bebas berlenggak-lenggok
seolah-olah tad ada yang memperhatikan mereka, Padahal mereka tak ada ikatan
apapun tapi mereka merasa dirinya tak ada hambatan dalam jiwa mereka setiap
yang mereka lakukan. Dan saya juga heran kenapa Cafe-Cafe yang ada di pusat
kota khususnya, seolah seolah lampu penerangan tidak cukup Watt artinya agak
gelap, ini patut kita pertanyakan..????