Breaking News

Blogger Template

Sabtu, 15 Juni 2013

Subtansi Lambang dan Bendera Aceh

  
 


Komisi A DPRA Paparkan Subtansi Lambang dan Bendera Aceh
BANDA ACEH -  Komisi  A  Dewan  Perwakilan  Rakyat  Aceh  (DPRA),  Selasa (  19/3),  memaparkan substansi dan makna  dari  Lambang  Buraq  dan  Bendera  Bulan  Bintang,  yang  akan  disahkan   menjadi Lambang dan Bendera Aceh.

"Dalam  Rancangan Qanun Bendera  dan  Lambang  Aceh   hasil  pembahasan  bersama  antara  Komisi  A DPR  Aceh   dengan   Tim  E ksekutif  sebelumnya  berjumlah  enam  BAB  dan  29  pasal,  namun  setelah pelaksanaan RDPU di Banda Aceh, Jakarta dan dengan Komisi A DPRK se-Aceh, terdapat  pengurangan pasal menjadi 28, sedangkan BAB tetap enam," kata Juru Bicara Komisi A DPRA Nurzahri, Selasa (19/3), dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR Aceh.

Bentuk bendera dan Lambang Aceh hasil kesepakatan bersama DPR Aceh dan Tim  Eksekutif  Pemerintah Aceh, Nuzarhri menjelasakan adalah Bendera Aceh berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran  lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang, dua buah garis lurus putih di bagian atas, dua buah garis lurus putih di bagian bawah, satu garis hitam di bagian atas, satu garis hitam di bagianbawah,  dan  di  bagian  tengah  bergambar bulan bintang dengan warna dasar merah, putih dan hitam. "Makna Bendera  Aceh  sebagaimana  dimaksud pada adalah, dasar warna merah, melambangkan jiwa keberanian  dan  kepahlawanan.  Garis  warna  putih, melambangkan perjuangan suci. aris warna hitam, melambangkan duka cita perjuangan rakyat Aceh.  Bulan sabit berwana putih, melambangkan lindungan  cahaya  iman,  dan  Bintang  bersudut  lima  berwarna  putih, melambangkan rukun Islam," imbuh Nurzahri.

Sementara itu mengenaui Lambang Aceh, Nurzahri  menjelaskan, Lambang  Aceh  berbentuk  gambar yang terdiri dari Singa, bintang lima, bulan, perisai, rencong, buraq, rangkaian bunga, daun padi, semboyan Hudep Beu Sare Mate Beu Sajan dalam tulisan Jawi, huruf ta dalam tulisan arab, dan jangkar.

Makna lambang Aceh, kata Nurzahri, adalah Singa, melambangkan  adat  bak  Poteu  Meureuhom.  Bintang lima,  melambangkan   Rukun   Islam  Bulan,  melambangkan   tjahaya  iman.  Perisai,  melambangkan  Aceh menguasai   laut,   darat   dan  udara.   Rencong,   melambangkan   Reusam   Aceh.   Burak,  melambangkan hukum-hukum bak Syiah Kuala. Rangkaian bunga, melambangkan  Qanun  bak  Putroe  Phang.  Daun  padi, melambangkan kemakmuran. Semboyan hudep beusare mate beu sajan, bermakna kerukunan  hidup  rakyat Aceh. Kemudi,  melambangkan  kepemimpinan  Aceh  berasaskan  musyawarah dan  mufakat  oleh  Majelis Tuha Peuet dan Majelis Tuha Lapan.

Serta  Huruf ta, dalam tulisan aksara arab  bermakna  pemimpin  Aceh  adalah  umara   dan      ulama    yang diber i  gelar   Tuanku,   Teuku,   Tengku  dan  Teungku.  sementara  Jangkar,  melambangkan  Aceh  daerah kepulauan.

"Lambang Aceh menggunakan warna dasar yang terdiri dari kuning, kuning keemasan, hitam, dan biru," ujar Nurzahri.sumber:www.acehonline.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By