Breaking News

Blogger Template

Sabtu, 20 Oktober 2012

Empat Tokoh Sosiologi


EMPAT TOKOH SOSIOLOGI
1.    Augute Comte
     Auguste Comte lahir pada tahun 1798-1857 di montpellier, sebuah kota kecil, bagian barat perancis,ia pernah mengenyam pendidikan di politeknik Ecole di paris. Namun ia tidak sampai menyelesaikan sekolahnya karena ia termasuk Mahasiswa keras kepala. Comte akhirnya memilih karir Profesionalnya. Comte juga  sangat tertarik memperhatikan masalah –masalahyang berkaitan dengan masyarakat.
    Negara Perancis saat itu mengalami perubahan yang besar dan membawa perubahan perancis secara drastis, yang dikenal dengan Revolusi Perancis, dengan Revolusi tersebut membawa Perancis Optimis akan masa depan.
     Auguste Comte dikenal sebagai Ilmuan terkemuka yang sangat berjasa dalam perkembangan ilmu sosiologi. Comte berpendangan bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan paling kompleks, dan merupakan suatu ilmu pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat sekali, Sosiologi merupakanstudi positif tentang hukum-hukum dasar dari gejala sosial.
    Dan Comte juga membagi sosiologi dalam dua bagian :
1.      Sosiologi adalah memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar dari adanya masyarakat.
2.      Sosiologi dinamis merupakan teori tentang perkembangan dalam arti pembagunan.

     
2. EMILE DURKHEIM
       Emile Durkheim lahir 15 April 1858 di Epinal Perancis. Ia adalah keturunan salah satu Pendeta Yahudi di Perancis . Durkheim  termasuk mahasiswa yang paling cenerlang. fenomena sosial juga dorongan oleh politik. Durkheim seorang Yahudi dan Sosial. Tahun 1890-an adalah masa kreatif durkheim. Pada tahun 1893 ia menerbitkan “Pembagian Kerja Dalam Masyarakat, Penyebaran dasar tentang hakikat Masyarakat manusia dan perkembangannya.
      Perancis pada saat itu tengah mengalami hilang Moral di daratan Eropa, karena kalah perang dan masa itu juga perancis merasa masa-masa yang sulit.
     Pandangan Durkheimr terhadap Sosiologi, Sosiologi Meneliti Lembaga-Lembaga dalam Masyarakat dan proses-proses Sosial. Dan dia juga menekankan pentingnya penelitian perbandingan karena Sosiologi merupakan ilmu mengenal Masyarakat. Dia mengklasifikasi pembagian Sosiologi atas tujuh seksi:

            a. Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia,
            b. Sosiologi Agama,
            c. Sosiologi Hukum dan Moral yang mencakup organisasi politik, organisasi sosial,
     perkawinan, dan keluarga,
             d. Sisiologi Kejahatan,
e. Sosiollogi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja,
f. Demografi yang mencakup Masyarakat perkotaan dan pendesaan, dan
g. Sosiologi estitika.
3. KARL MARX
     Karl Marx Lahir di Trier, Jerman pada tahun 1818. Marx dari kalangan keluarga rohaniwan          yahudi. Pada tahun 1841 ia mngakhiri studinya di universitas Berlin dengan menyelesaikan disertasi berjudul on the differences beetween the natural philosophy of democritus and episurus. Karl marx pernah di usir dari negara lantaran Marx menolak Kapitalisme.
     Keadaan negara jerman saat itu mengalami Revolusi Industri walaupun tidak seperti              Dan pertumbuhan ekonomi jerman saat itu tidak selaras dengan kehidupan buruh saat itu,    kesenjangan sosial pun terjadi, pemrintah jerman saat itu menganut Kapitalisme.
      pandangan Marx terhadap sosiologi, sejarah masyarakat dunia merupakan sejarah perjuangan kelas. Oleh karena itu Marx berpendangan bahwa perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda. Terdiri dari kelas yang menguasai alat produksi (Bourgeoisie)dan terdiri dari kaum yang tidak memiliki alat produksi (proletar). Menurut pandangan Marx bahwa suatu saat kaum proletor akan menyadari kepentingan mereka bersama, sehingga mereka bersatu dan memberontak dan menimbulkan konflik terhadap perlawanan kaum bourgeuisie.
Mekipun Ramalan Marx tidak pernah Terwujud namun pemikiran Marx menjadi Stratifikasi sosial dan konflik tetap hingga berpengaruh terhadap pemikiran sejumlah pakar sosilogi.

4.MAX WEBER
    Max Weber dilahirkan 21 April 1864 di Erfurtn Tnuringia, yang saat ini masuk wilayah bagian timur. Max merupakan anak sulung suatu keluarga terpandang yang memberiakan penilaian tinggi pada pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan lanjutan Max diperolehnya pada fakultas hukum Universitas Heidelberg                                                                                   
     Max tinggal di jerman pada saat Negara tersebut mengalami Transisi yang drastis untuk semua bidang pada saat itu. Yang dulu masyarakat Agraris menuju masyakat Indutri. Tapi masih banyak warga jerman saat itu belum mendapat Keadilan seperti para buruh.
      Max Weber menjelaskan bahwa sosiologi sebagai ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi Sosial. Pandangan Wabe dalam sosiologi lebih ke permasalahan
Interaksi Sosial artinya menyangkut hubungan antar masyarakat serta hubungan antar kelompok dan kelas . Menurut weber objek sosiologi adalah Tindakan Sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By