1.
Mengusai seluruh negeri dan pelabuhan sekitar Selat Malaka, dan menetapkan
terjaminnya wibawa atas negeri-negeri itusehingga tidak terpengaruh politik
divide impera oleh penjajah Barat. Usaha ini dijilankan dengan cara mufakat,
atau kalau tidak tercapai, denganjalan drastis;
2.
Mengalahkan Johor, supaya tidak dapat lagi ditunggangi oleh Portugis dan
Belanda;
3.
Mengalahkan negeri-negeri sebelah timur Malaya, sejauh merugikan pedagang
Aceh dan mencapai kemenangan dari musuh,
seperti Pahang, Petani dan lain-lain;
4.
Mengalahkan Portugis dan menaklukkan Malaka;
5.
Menaikkan harga penjualan hasil bumi untuk ekspor, dengan jalan memusatkan
pelabuhan Samudera di Aceh, atau mengadakan pengawasan yang ketat sedemikian
rupa sehingga kepentingan kerajaan tidak dirugikan.
Sejak Iskandar Muda naik takhta
kekuasaan atas wilayah Aceh sendiri di sebelah timur sampai Tamiang disusun
kembali dan sebelah barat, terutama diluar Aceh yang sudah dikuasai, seperti
Natal, Tiku, Pariaman, salida, dan Indrapura, kembali dipercayakan kepada
pembesar-pembesar yang cukup berwibawa dan ahli menjalankan tugas untuk
mengatur cukai-cukai dan pendapatan kerajaan yang lainnya.
Sumber : Said. Muhammad, Aceh
Sepanjang Abad, HarianWaspada Medan, Medan, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar