Inilah Benny Wenda Tokoh Papua yang Membuat Indonesia kebakaran Jenggot. atas Usahanya dibalik Pembukaan Kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris . Selamat Untuk Papua..
siapa Benny Wenda? Bagaimana bisa akhirnya Wenda menyeberang sampai ke
Inggris untuk memperjuangkan kemerdekaan tanah kelahirannya?
Sekitar tahun 1970, Wenda muda hidup di sebuah desa terpencil di kawasan
Papua Barat. Di sana, dia hidup bersama keluarga besarnya. Mereka hidup
dengan bercocok tanam. Saat itu, dia merasa kehidupannya begitu tenang,
"hidup damai dengan alam pegunungan." Kira-kira kalimat itulah yang dia
rasakan.
Sampai satu saat sekitar tahun 1977, ketenangan hidup
mereka mulai terusik dengan masuknya pasukan militer. Saat itu, Benny
Wenda mengklaim pasukan memperlakukan warga dengan keji. Benny menyebut
di situsnya, salah satu dari keluarga menjadi korban hingga akhirnya
meninggal dunia.
Wenda mengaku kehilangan satu kakinya dalam
sebuah serangan udara di Papua. Tak ada yang bisa merawatnya sampai
peristiwa pilu itu berjalan 20 tahun kemudian. Saat itu, keluarganya
memilih bergabung dengan NKRI.
Kondisi demikian, harus diterima dan dihadapi Wenda. Tetapi rupanya, dia berusaha melawan pilihan orang-orang dekatnya.
Singkat cerita, setelah era pemerintah Soeharto tumbang, gerakan
referendum dari rakyat Papua yang menuntut pembebasan dari RI kembali
bergelora. Dan saat itu, Benny Wenda melalui organisasi Demmak (Dewan
Musyawarah Masyarakat Koteka), membawa suara masyarakat Papua. Mereka
menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat, serta kepercayaan,
masyarakat suku Papua. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah
Indonesia termasuk otonomi khusus.
Lobi-lobi terus dia usahakan
sampai akhirnya di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri,
pemberlakuan otonomi khusus adalah pilihan politik yang layak untuk
Papua dan tak ada yang lain. Saat itu sekitar tahun 2001, ketegangan
kembali terjadi di tanah Papua. Operasi militer menyebabkan ketua
Presidium Dewan Papua meninggal. Wenda terus berusaha memperjuangkan
kemerdekaan Papua.
Pertentangan Wenda berbuntut serius. Dia
kemudian dipenjarakan pada 6 Juni 2002 di Jayapura. Selama di tahanan,
Wenda mengaku mendapatkan penyiksaan serius. Dia dituduh berbagai macam
kasus, Salah satunya disebut melakukan pengerahan massa untuk membakar
kantor polisi, hingga harus dihukum 25 tahun penjara.
Kasus itu kemudian di sidang pada 24 September 2002. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan ini cacat hukum.
Pengadilan terus berjalan, sampai pada akhirnya Wenda dikabarkan
berhasil kabur dari tahanan pada 27 Oktober 2002. Dibantu aktivis
kemerdekaan Papua Barat, Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke
Papua Nugini dan kemudian dibantu oleh sekelompok LSM Eropa untuk
melakukan perjalanan ke Inggris di mana ia diberikan suaka politik. Dan
sejak tahun 2003, Benny dan istrinya Maria serta anak-anaknya memilih
menetap di Inggris.
Sampai saat ini, dari Inggris Benny Wenda masih aktif mengkampanyekan kemerdekaan Papua.
Pada tahun 2011, Pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan Red Notice
dan Surat Perintah Penangkapan Internasional untuk penangkapan Wenda
karena melakukan sejumlah pembunuhan dan penembakan di Tanah Air. Wenda
mengklaim, red notice itu sudah dicabut. -Merdeka.com
Papua Harus Merdeka, dan kami Bangsa Aceh Sangat mendukung anda bebas dari cengkraman para imperialis indonesia/jawa.
BalasHapus