Breaking News

Blogger Template

Selasa, 14 Mei 2013

SEKILAS TENTANG SEJARAH KERAJAAN ACEH MASA LAMPAU


Sekitar tahun 1500 lahir Kerajaan samudera Pasai yang oleh sebagian pakar sejarah menganggap sebagai kerajaan Islam pertama di Aceh dab gugusan kepulauan Melayu, ia lahir sebagai negara yang merdeka dan berdaulat pada pertengahan abad ke 13, dengan Sultan pertamanya Malik al-Saleh yang mangkat pada tahun 1297. Pada zaman gemilangnya ia sangat terkenal bagi negeri-negeri Islam seperti Makkah, Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar dan juga mempunyai hubungan dengan negeri Cina. Selain menjadi pusat perdagangan ilmu pengatahuan Islam yang sangat penting, selama dua abad ia memainkan peranannya yang amat positif terutama bagi pengembangan Islam ke seluruh kepulauan nusantara.


Sekitar abad 15 Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat serangan-serangan luar seperti dari Siam, Majapahit, dan Portugis. Serangan-serangan ini membuat Raja Malik al-Saleh nampak semakin lemah karena di dalam negeri pun terjadi kekacauan dan perebutan kekuasaan secara menyeluruh. Akhirnya lahirlah kerajaan-kerajaan kecil sperti Aru, Lamuri, Pidie, Peureulak, Nakur, Beunua (Tamiang), jaya, linge, Aceh Darussalam, Daya, Samudera, dan Pasai sendiri.

Pada tahun 1507 mucullah seorang raja penyelamat dari Pidie yang menyatukan kerajaan-kerajaan kecil dan menggabungkan menjadi satu, Raja Ibrahim yang kemudian terkenal Sultan Ali Mughayyat Syah. Pada permulaan abad ke 16, Ali Mughayyat Syah (1514-1528) telah menyatukan kembali kerajaan-kerajaan kecil di pinggir pantai utara dan barat seluruh Aceh yang telah dipecah-pecahkan oleh penjajah sebelumnya menjadi satu Negara Islam yang kuat.



Pada zaman Iskandar Muda Meukuta Alam (1607-1636), Aceh telah menjadi negara Asia terkemuka di Asia Tenggara yang menguasai pesisir sebahagian besar Sumatra, daerah Bengkulu, Pariaman, Sungai Indragiri serta kerajaan Kedah, Perak, Pahang dan Terengganu di Semanjung Malaysia. Hunbungan dagang dengan Belanda, Inggris, dan Perancis dengan tertib, baik dan menguntungkan petani-petani Aceh. Pada masa ini pula Aceh termasuk lima besar kekuatan super power dunia yaitu; Kerajaan Turki Usmani di Istanbul Asia Minor, Kerajaan  Islam Isfahan di Timur Tengah, Kerajaan Islam Akra di Anak Benua India, dan Kerajaan Islam Aceh Darussalam di Asia Tenggara.
 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By